Berikut intisari dari sepuluh pelajaran berharga tersebut. Tulisan di dalam kurung yang saya cetak miring adalah kata-kata tambahan dari saya.
- Anda bukanlah kegagalan atau perasaan terbuang yang Anda miliki. Pria (atau orang yang Anda cintai) di sana yang tidak mencintai Anda, pekerjaan (terutama pekerjaan impian atau melamar ke perusahaan impian) yang tidak berhasil Anda dapatkan, sekolah yang tidak berhasil Anda lalui tesnya. Kegagalan bukanlah hal yang mendefinisikan bagaimana kehidupan Anda kok. Justru saat satu pintu tertutup, Anda punya 1.000 pintu lain yang menunggu untuk dibuka.
- Membuang orang-orang yang mendorong Anda untuk membenci diri Anda adalah hal yang sulit. Tapi Anda perlu melakukannya. Barangkali rasa sesal pernah menyusup dalam diri Anda saat melakukannya, but you will ultimately rejoice in a toxic-free life.
- Milikilah keberanian untuk menjadi diri Anda sendiri, kapan pun (dan di mana pun)
- Tunjukkan cinta Anda kepada orang-orang di sekitar, terutama orang tua Anda. Sementara Anda semakin sibuk dengan pencapaian-pencapaian diri, orang tua Anda juga semakin menua. Sempatkan waktu berbincang dengan mereka setiap hari, don't waste the moment (duh... benar banget nih).
- Ketahuilah kapan Anda harus marah, harus terus berusaha, dan kapan harus berhenti.
- Setiap orang punya kisah dan jalan hidupnya sendiri, jadi jangan membandingkan diri Anda dengan kisah hidup orang lain. Respect yourself.
- Tuhan akan "berbicara" pada Anda melalui orang lain, mimpi-mimpinya, pengalaman hidupnya, bahkan lagu yang dinyanyikan oleh orang lain kepada Anda. So, listen it. (lagu-lagu galau itu sama sekali tidak membunuh kok...)
- Tidak ada kata terlambat untuk berubah dan bertumbuh.
- Belajar memaafkan, memaafkan diri sendiri, dan orang lain.
- Anda memang harus memaafkan orang lain yang menyakiti hati Anda, tetapi memberikan mereka kesempatan kedua untuk hadir kembali ke kehidupan Anda adalah pilihan. So, you decide :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar