Hari ulang tahun merupakan hari ketika Ibu melahirkan kita dengan penuh perjuangan. Jadi, ini hari di saat hidup dan mati seorang Ibu. Harusnya kata "ulang tahun" ditambahkan menjadi "ulang tahun perjuangan Ibu". So, agak aneh jika kita melakukan selebrasi di hari ulang tahun dengan kue dan cemilan. Eh, tapi saya gak bilang bahwa perayaan itu adalah salah. Buktinya, kita sering dengar bahwa ada orangtua yang rela mengeluarkan segepok uang yang mereka miliki untuk merayakan ulang tahun putrinya yang ke-17. Orangtua, khususnya Ibu, tidak ada masalah kok. Mereka baik-baik saja tuh. Tidak komplain.
Tapi, jika dipikir-pikir, kue, cemilan, pesta, atau baju yang kita kenakan saat ini sesungguhnya merupakan buah perjuangan dari seorang Ibu. Mungkin kita perlu merenung sejenak. Begitu luar biasanya yang Beliau perjuangkan. Semuanya hanya demi anaknya.
Namun, jangan salah sangka ya. Bukan berarti saya orang yang amat kaku sehingga antihura-hura. Kalau ada yang mau kasih saya hadiah atau kejutan, pasti saya terima dengan senang hati kok :)
Saat Ibu diminta membuat pesta untuk anaknya, Beliau mungkin tidak mempemasalahkan, malah mengusahakan (selama ada dananya ya), karena yang terpenting baginya adalah kebahagiaan sang Anak. Adalah kebahagiaan Ibu jika melihat anaknya bahagia.
Kebahagiaan tampaknya adalah kata kunci hari ulang tahun. Mungkin itu kali ya makna hari ulang tahun. Orang yang berulang tahun biasanya tidak boleh marah dan bersungut-sungut jika dikerjai. Harus smiley, mesti hati keki :)
Saya sendiri meski tidak dirayakan dengan pesta, sudah merasa senang dengan hadirnya berbagai macam ucapan yang berisikan harapan-harapan indah untuk saya. Harapan untuk diri saya sendiri adalah semoga saya selalu berbahagia, termasuk membahagiakan orang-orang di sekitar saya: Orangtua, sahabat, dan siapa pun dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar