Saya sendiri tidak mau terlalu ambil pusing dengan suara-suara kembang api. Maka, itu saya menulis blog saja... Hehehe...
Harapan baru, semangat baru, dan lain sebagainya seringkali didengungkan menjelang malam tahun baru baik itu via sms, fb, bbm, twitter, atau sebagainya. Tetapi, sayang seringkali harapan itu tinggal harapan.... semangat itu tinggal semangat. Palingan pas waktunya masuk kantor atau masuk kuliah atau masuk sekolah, semangat sudah kembali loyo. Misal, untuk kasus mahasiswa, sering terdengar celetukan: "Eh, udah masuk kuliah lagi, aduh males banget deh...", "Aduhh... tugas banyakkkk, stresss....." Begitulah manusia, kadang cuman manis di ucapan saja. Menurut saya, tahun baru akan menjadi suatu yang benar-benar baru jika terjadi perubahan nyata dibandingkan dengan kondisi di tahun sebelumnya. Kalau tidak ada perubahan, ya sami mawon dengan tahun sebelumnya. Bukan tahun baru namanya, tetapi tahun baru muka lama... Hehehe...
Di Facebook, saya menulis status seperti ini:
Capek-capek menuliskan resolusi di kertas HVS berlembar-lembar, tetapi malah hanya berakhir di laci meja atau lebih parah di tong sampah. Sia-sia saja. Buang-buang kertas. Tidak support kampanye cinta lingkungan juga, itu namanya. Mending, menyadari apa saja yang kurang di dalam diri, lalu buat sebuah revolusi. Buat suatu tindakan nyata. Anda setuju dengan saya? Sepertinya itu jauh lebih bermanfaat...
Saya sendiri mau menjadikan malam tahun baru sebagai suatu kontemplasi. Bahasa mudahnya: merenung. Tidak hanya merenung, tetapi juga saya mau mengucapkan terima kasih dan rasa syukur.
Pertama-tama, saya ingin berterima kasih kepada semua organ tubuh yang saya miliki, dari jantung, paru-paru, ginjal, hati, usus, panca indera, dan sebagainya. Kesannya kok agak aneh ya? Ah, tidak terlalu aneh kok. Kita memang mestinya berterima kasih kepada organ-organ tubuh yang kita miliki. Tubuh kita termasuk bagian-bagian di dalamnya sudah bekerja keras untuk kita selama hayat dikandung badan. Percaya atau tidak?
Rupanya, saya merasa selama ini terlalu abai kepada organ tubuh saya. Mereka itu sudah bekerja keras tanpa henti. Coba deh pikir kapan jantung pernah istirahat? Kapan paru-paru beristirahat? Mereka bekerja setiap hari sampai tarikan nafas kita terhenti. Betul bukan? Maka, saya mau bilang terima kasih kepada mereka semua yang sampai sekarang masih menjalankan tugas dengan baik.
Khususnya, untuk mata. Terima kasih banget untuk kamu mau bertahan menemani saya bergadang, meskipun aku tahu kamu sudah lelah banget. Maaf ya. Lain kali aku janji tidak akan memaksa kamu untuk bekerja terlalu lama.
Kepada otak juga. Kamu adalah kebanggaanku. Berkat kamulah, aku selalu dipuji. Terima kasih ya otak. Tahun depan kita akan bekerja keras untuk skripsi. Mohon bantuanmu sekali lagi.
Untuk punggung juga. Kamu selalu menopangku, meskipun kamu selalu mengerang kesakitan karena aku bekerja terlalu lama. Ah, terima kasih punggung. Kelak aku kan mencoba lebih banyak memberimu waktu untukmu beristirahat.
Dan untuk semua bagian tubuhku yang lain. Kalian semua top markotop. Mari kita bekerja sama untuk meraih tahun depan dengan penuh semangat!!!
Kedua, saya mau berterima kasih kepada semua orang yang masuk ke dalam kehidupanku di tahun 2010. Saya tak bisa sebutkan satu per satu. Kalianlah yang membuat tahun 2010 saya menjadi indah dan bermakna. Andaikan kita tak bisa bertualang bersama-sama di tahun 2011, marilah kita tetap menyongsong tahun 2011 dengan penuh cita dan cinta... dengan jalan kita masing-masing ya... Good luck to you guys.
Ketiga, saya mau berterima kasih atas semua peristiwa yang terjadi di tahun 2010, dari yang memilukan dan membahagiakan. Saya percaya keputusan yang terjelek sekalipun bisa membawa berkah jika kita mau melihatnya dari sisi yang berbeda.
Saya juga mau bersyukur karena masih diberikan kehidupan satu kali lagi, masih diberikan nyawa untuk dapat melihat fajar tahun 2011.
Itu saja yang bisa saya ungkapkan. Saya tidak mau terlalu banyak berharap di tahun 2011. Seperti sudah saya bilang, kalau harapan terlalu banyak, tetapi tidak ada perwujudan nyata, ya sama aja bohong. Harapan saya sederhana saja, saya berharap bisa terus berbuat kebaikan kepada semua orang. Dengan berbuat baik, orang lain bisa bahagia. Saya juga berbahagia karena mendapat pahala. Saya mau senantiasa bahagia di tahun 2011. Itu saja harapan dari saya. Sederhana bukan?