Era sebelum tahun 90-an: Papa saja sudah cukup menghidupi keluarga.
Era tahun 90-an sampai 2000-an: Rupanya Papa saja tidak cukup menghidupi keluarga, mesti ditambah Mama.
Era di atas tahun 2000-an: Rupanya Papa dan Mama masih saja tidak cukup menghidupi keluarga, mesti ditambah Anak.
Ah, yang bener lo Fren? Masak anak juga harus menopang perekonomian keluarga. Ini sih namanya eksploitasi anak. Begini ya... Lu gak ingat ya belakangan ini lagi ngetren acara kontes ini-itu yang pesertanya khusus anak-anak. Ada Idola Cilik, AFI Junior, Master Chef Junior, Da'i Cilik, The Master Junior, dan masih banyak lagi. Ada juga acara macam Indonesia Mencari Bakat yang pesertanya bisa dari anak-anak dan remaja selain orang dewasa. Terus lu masak lupa dengan kehadiran segerombolan anak muda yang hanya bermodalkan goyangan dan suara-suara seala kadarnya (karena kebanyakan nyanyinya lip sync) tapi bisa sampai bikin konser sendiri. Gak cuman satu, ada banyak. Ada yang mengatasnamakan diri sebagai boyband, girl band, idol group, atau apa lah namanya. Gue rasa honor mereka sudah cukup untuk bayar uang sekolah mereka. Percaya kan, kalau sekarang anak bisa juga menghidupi keluarga. Mungkin istilah KB bisa diganti. Kalau dulu singkatannya Keluarga Berencana, sekarang bisa jadi Keluarga Berkarir.
Era industri sekarang telah beralih ke era industri kreatif. Bukan mereka yang terlalu pandai yang bisa sukses (baca: menghasilkan banyak uang), melainkan mereka yang punya bakat dan kemampuan unik. Contohnya anak-anak yang ikut lomba ini-itu tadi. Jadi, hei para ortu, apakah mulai berpikir untuk mengembangkan bakat anak dalam bidang lain, misalnya kesenian?
Tapi mana tahu era di atas tahun 2020-an, Papa, Mama, Anak rupanya masih saja tidak cukup menghidupi keluarga, mungkin mesti ditambah Pembantu. Oh, tidak...!!! Jangan sampai itu terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar