Page

8 Maret 2011

Mencintai

Sewaktu saya update status di Facebook tanggal 8 Maret 2011, seperti tertulis di bawah ini
Saya menerima 41 jempol (belum termasuk jempol sendiri) sampai tulisan blog ini dibuat. Wah, luar biasa!!! Jempol terbanyak di status yang selama ini saya buat nih. Hehe... Yang luar biasa tentunya adalah Ibu Henny E. Wirawan, yang menyampaikan statement tersebut.

Sebenarnya masih ada lanjutan dari statement di atas,


Untuk statement lanjutannya kedapetan 18 jempol sampai tulisan ini dibuat.
Bicara soal cinta memang tidak ada matinya. Dari zaman nenek moyang sampai nanti cicit moyang (haha), topik cinta sepertinya (atau pastinya) tak pernah habis untuk dibahas. Saat manusia punah, mungkin barulah topik tentang cinta akan selesai diperdebatkan.

Pertanyaan sederhana, seperti "Apa artinya cinta?", sudah bisa menimbulkan banyak jawaban. Dari jawaban hanya sekilas senyum, jawaban puitis, sampai jawaban ilmiah, semuanya ada. Bisa panjang tuh jika mau dijabarkan dari atas ke bawah.

By the way, kok tiba-tiba saya bahas tentang cinta. Lagi jatuh cintakah? Hahaha... Tidak kok. Hal ini gara-gara ambil Mata Kuliah Perilaku Seksual. Gak rugi juga ambil mata kuliah ini, meski mendapatkannya harus mendapat "mukjizat" dari pengampu mata kuliah ini, yang tidak lain, tidak bukan Ibu Henny sendiri. Selain bicara seks (sesuai dengan nama mata kuliahnya), ada pembicaraan tentang cinta juga. Bicara soal seks, emang pasti tak lepas dari cinta.

Ibu Henny tidak menjadikan pembahasan tentang seks menjadi terlalu vulgar, tapi malah bahasannya terkadang lucu dan seru. Belum lagi, banyak pesan-pesan penting yang beliau sampaikan. Nah, terkait soal cinta, ada beberapa pesan penting dari beliau yang saya sadur ulang.

Misal,
I love U not because... but, I love U although...
Jika kita pakai rumus "mencintai karena (I love U because)", artinya kita mencintai seseorang karena ada sebab, ada syarat. Saya mencintaimu karena kamu memberikan sesuatu kepada saya, atau karena kamu cantik, dsb. Adalah berbeda, jika kita pakai rumus "mencintai walaupun (I love U although), artinya kita mencintai seseorang, walaupun orang itu tidak mencintai kita. Saya mencintaimu, walaupun kamu jelek, atau walaupun kamu miskin, dsb. Wah, besar sekali dedikasinya!!! Dan cinta seperti inilah yang (katanya) bisa bertahan sampai maut menjelang...

Atau juga,

Kecemburuan atau sifat posesif sama sekali bukanlah bumbu cinta.

Jadi, menurut penjelasan Bu Henny, justru kecemburan dan sifat posesif adalah sisi negatif dari cinta. Saat muncul kecemburan dan sifat posesif, kualitas cinta tuh sebenarnya sudah mulai berkurang.

Lalu, bagaimana cinta disikapi?


Cinta adalah I trust you, and you trust me...

Mau di mana kamu berada atau dengan siapa kamu berada, saya percaya pada kamu, dan kamu pun harus percaya pada saya juga. Cinta tidak mengekang, cinta adalah kepercayaan.

Lalu, adakah cinta sejati?


Tidak ada teori tentang cinta sejati. Cinta dikerjakan dengan hati.

Dalem dan dingin euy.. hehe


Cinta keliatannya ribet ya. Saya sendiri juga punya teori sederhana tentang cinta. Jadi, bagi saya,

"Cinta bukan menuntut, tetapi menerima..."
"Cinta bukan meminta, tetapi memberi..."


Nah, bagaimana teori tentang cinta yang Anda punya?

Note:
Semua kalimat yang dicetak tebal adalah kalimat mutiara Bu Henny di kelas Mata Kuliah Perilaku Seksual

Tidak ada komentar:

Posting Komentar