Page

11 September 2012

Para Motivator Itu...

Andrie Wongso, dijuluki sebagai Motivator No. 1 di Indonesia. Gaya bicaranya yang berapi-api kerap mengundang decak kagum banyak orang. Salam Luar Biasa, itu adalah salam khasnya. Kisahnya seringkali jadi acuan sejumlah motivator muda lainnya, yaitu Sekolah Dasar Tidak Tamat (SDTT), tetapi bisa sukses. Wajarlah, bisa saya sebut Andrie Wongso adalah motivator generasi tua atau bisa dibilang pionir profesi motivator. Kesuksesan yang diraih Andrie Wongso tak terbilang mudah. Andrie memang tidak tamat SD karena sekolahnya ditutup akibat peristiwa G30S. Ia yang asli Malang datang ke Jakarta untuk mengubah nasib. Awal karirnya di Jakarta dimulai dari mendirikan perguruan kungfu bernama Hap Kun Do, menjadi pelayan toko, sesekali menjadi model pemotretan kaos, sempat menjadi bintang film laga Taiwan (cita-citanya sejak dulu). Tetapi, Andrie tidak bahagia berperan sebagai bintang film. Kembali lagi ke Jakarta, Andrie Wongso kembali galau.

Kesukesan Andrie Wongso dimulai saat ia menerbitkan kartu ucapan bermerk Harvest. Kartu ucapan ini berisikan kata-kata mutiara, kata-kata bijak, kata-kata semangat. Ide bisnis ini pun awalnya karena seorang teman kos Andrie yang menyontek kata-kata mutiara di buku hariannya karena merasa sangat bagus dan bisa memotivasi. Andrie memang gemar menuliskan kata-kata mutiara dan motivasi di buku hariannya sebagai pelecut semangat. Dengan bantuan kekasih yang juga nanti jadi istrinya Lenny Wongso, ia mulai mengumpulkan modal menerbitkan kartu ucapan untuk dijual. Awal-awalnya tidak mudah menjual kartu ucapan ke toko-toko. Banyak yang merasa tidak perlu membeli barang seperti ini. Tetapi, Andrie dan Lenny tidak menyerah. Akhirnya, mereka pun mendapatkan 1 toko yang mau membeli kartu ucapan mereka. Lambat laun, kartu ucapan merek Harvest semakin populer sampai memunculkan Harvest Fans Club tahun 1989. Namun, tahun 2000 teknologi SMS berkembang yang membuat penggunaan kartu ucapan tidak lagi efektif. Tahun 2003, Harvest ditutup. Dan Andrie Wongso menjajaki babak baru, sebagai motivator. Kini kata-kata mutiara tidak lagi hadir dalam kartau ucapan, tetapi hadir langsung lewat gaung keras soundsystem dari ucapan seorang Andrie Wongso. Andrie Wongso kemudian mendirikan AW Motivation, AW Success Shop, AW Publishing, dan lain-lain. Slogan khasnya adalah Success is My Right! Sukses adalah Hak Saya!


Merry Riana, dijuluki Motivator Wanita No.1 di Asia. Merry Riana salah satu motivator wanita tanah air kita. Kesukesannya justru diraihnya di negara lain, yaitu di Singapura. Kerusuhan Mei tahun 1998 membawanya ke Singapura. Ia kuliah di Nanyang Technology University (NTU). Tetapi, masa-masa awal kuliah Merry di NTU amat pelik. Ia hanya punya uang saku 10 dolar per minggu, sementara kesulitan ekonomi keluarganya sejak kerusahan Mei membuat Merry juga tidak tega meminta uang jajan lebih. Maka, dimulai penghematan gila-gilaan ala Merry Riana. Sarapan roti tawar di toilet, minum air keran, sesekali memesan nasi, sayuran, tahu dicampur kuah kaldu seharga 1 dolar saja (makanan termurah), dan memasak mi instan jika malam hari kelaparan. Namun, perkenalannya dengan Alva (yang kelak jadi suaminya) memberikan Merry penguatan baru. Pada ulang tahun yang ke-20, ia pun berani membuat resolusi: Ingin bebas finansial pada usia yang ke-30. Perjuangan mewujudkan resolusinya dimulai dari liburan tahun kedua kuliah. Ia kemudian mengawali karir sebagai penyebar brosur di tempat umum, lalu beralih ke pegawai toko bunga, pramusaji di hotel, mencoba berbisnis penjilidan skripsi, MLM, dan jual beli saham. Kesuksesannya baru direngkuhnya saat ia bekerja sebagai penjual asuransi. Merry bekerja dengan tekun dan disiplin ketat, yaitu bekerja 14 jam sehari dengan target 20 kali presentasi setiap harinya. Pada tahun 2004, ia sukses mendapatkan penghasilan 1 juta dolar dalam usianya yang ke-26. Resolusinya terwujud. Kemudian, Merry Riana mendirikan Merry Riana Organization, sebuah organisasi  yang bertujuan menjadikan anak muda sesukses dirinya. Tagline-nya adalah Touching Heart, Changing Lives. Pada ulang tahunnya ke-30, Merry membuat resolusi baru yang lebih berani, yaitu memberi dampak positif pada satu juta orang di Asia, terutama di tanah kelahirannya, Indonesia.

Bong Chandra, dijuluki sebagai Motivator Termuda di Asia. Bong berani sebut ia muda karena ia sendiri belum genap berusia 25 tahun (ia kelahiran Oktober 1987). Masa kecilnya tidak terbilang menyenangkan. Usia 4 tahun, ia terdiagnosis kelainan paru-paru. Tubuhnya kurus dan ia sering sakit-sakitan. Keterpurukannya bertambah karena perusahaan keluarganya bangkrut dan terlilit utang. Tetapi, Bong ingin jadi orang sukses. Ia pun menjadi salesman. Apa pun yang bisa dijual, ia jual dari CD, boneka, cokelat, sampai dengan tank top wanita. Kesuksesan Bong dimulai saat ia berusia 22 tahun, ketika ia mampu berbicara di hadapan 50.000 orang. Bong Chandra tidak hanya menjajal diri sebagai motivator, ia pun merambah ke bisnis cuci mobil, pijat refleksi, mendirikan sekolah Bong Chandra School of Billionaire, dan menjadi developer perumahan Ubud Village di daerah Ciledug. Kisah hidup Bong Chandra memang belum tergali lebih banyak, tetapi sepak terjangnya dalam membagikan rahasia sukses terbilang inspiratif.

Benang Merah
Ketiga motivator itu memiliki penderitaan yang berbeda-beda. Tetapi, kesamaannya adalah mereka punya tekad bulat: ingin sukses. Kisah hidup mereka mengajarkan tidak ada kesuksesan yang bisa diraih secara instan. Mereka menjalani seluruh karir awal dengan tabah dan sabar. Mereka berjuang mengerjakan apa saja karena mereka tahu apa yang mereka lakukan itu hanya sementara. Kelak mereka akan mendapat karir dan tujuan hidup yang mereka impikan.

Usia, latar belakang pendidikan, jenis kelamin, dan lain sebagainya bukan penghalang untuk sukses. Kesuksesan dimulai dari satu niat, dilanjutkan dengan sebuah tekad kuat, dan sikap positif yang ketat bahwa kesuksesan yakin bisa didapat. Tidak ada satu pun yang dapat menghalangi diri kita untuk sukses, kecuali diri kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar