Page

27 Desember 2012

Cewek Bahagia

Felicia sudah pernah disinggung dalam posting sebelumnya, teman baik Riske. Felicia dalam bahasa Latin artinya kebahagiaan. Nama ini jelas bertolak belakang dengan nama saya yang dalam bahasa Spanyol yang artinya adalah menderita. Haha. Sepertinya, kita memang bertolak belakang. Dia wanita, saya pria... *lah. Haha.

Saya kenal Felicia sejak Psycamp (Psychology Camping) sebetulnya. Psycamp adalah acara camping (yang diharuskan tetapi tidak wajib) untuk mahasiswa-mahasiswi angkatan baru. Tetapi, saya belum tahu namanya saat itu. Jadi, begini… Waktu itu ada acara jurit malam. Di acara jurit malam (acara mencari jejak di malam mencekam itu lhoo), saya mesti memegang senter dan serangga aneh yang mesti dibawa ke satu pos. Kemudian, di tengah jalan mendaki yang dilalui kali yang cukup deras, saya terpleset, karena jalan licin dan karena kedua tangan yang tidak leluasa akibat memegang barang. Ada seorang cewek yang pegang tangan saya untuk bantu saya mendaki jalanan itu. Saya tidak tanya namanya siapa. Tetapi, saya ingat suaranya. Dia Felicia. Dia... orang yang sudah menyelamatkan nyawa saya. *lebay.

Perkenalan kami dimulai sejak/karena saya mendaftarkan diri menjadi Anggota Muda BEM Fakultas Psikologi (F. Psi.). Ada Endy juga. Tetapi, saya belum terlalu dekat dengannya juga waktu itu. Ya, sekadar saling tahu nama saja. Cuman sekadar tahu, oh dia punya cowo yang lebih tua darinya, satu kampung dengannya (Batam), satu jurusan dengannya, dan cowonya menjadi anggota BEM F. Psi. juga. Oh, so sweet... dulunya sih.

Saya dan Felicia tampaknya semakin dekat sejak semester 3. Tetapi, itu pula gara-gara BEM F. Psi.. Waktu itu kami masih sama-sama melanjutkan ”perjuangan” kami di organisasi mahasiswa tersebut. Dia di BEM F. Psi., lalu saya pindah haluan ke DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) F. Psi. Ada intrik, konflik, dan berbagai masalah pelik di dalam kedua organisasi itu, yang membuat mau gak mau saya (akhirnya) dekat dengan Felicia.

Foto saat Psycamp 2008. Jadi seksi konsumsi, tetapi bukan lagi masak, justru lagi makan. Kelaperan. Anaknya doyan makan.
Rupanya anaknya menarik. Matanya cukup bulat. Badan dan pipinya chubby. Senyumannya itu lebar. Jadi keinget Doraemon nih. Entah mau setuju atau tidak, sama seperti Doraemon, dia model orang yang bisa menggembirakan banyak orang. Pantas kan namanya Felicia.

Kami semakin dekat lagi pas semester 5. Waktu itu gara-gara sekelompok bareng di tugas Metpen Kualitatif. Karena Metpen Kualitatif ini, jadinya kami berdua mengatur supaya dapat kelas yang sama. Jadi di semester 5, kami sekelas di Kesehatan Mental, Psikologi Klinis, Psikologi Eksperimen, Psikologi Abnormal, dan Psikometrika. Lumayanlah dapat teman ngobrol baru.

Felicia juga adalah panitia yang mengurusi administrasi untuk perlombaan yang saya ikuti di Surabaya dan Bandung. Dia sempat frustrasi mengurusi administrasi di kedua acara tersebut. Untunglah pesertanya tidak sampai ikutan frustrasi. Kami malah bisa senang-senang. Hehe. Saya mewakili peserta, ”Terima kasih banyak Felicia untuk kerjanya saat itu.”

Namun, sayangnya pertemanan kami tidak cukup kuat membuat saya mau jadi calon Ketua BEM, meski dia sudah memohon. Banyak pertimbangan saat itu sih. Kalau saya bilang alasannya, pasti salah. Kalau enggak bilang, salah juga. Nah, mending nyanyi saja. Lagu Maaf Aku Harus Jujur dari Kerispatih kayaknya bisa menggambarkan perasaan saya. Eh, itu lagu cinta. Kurang cocok ya. Ah, tetapi ada bagian yang cocok kok.

Itu adalah cerita lalu saya yang tidak berhasil menggembirakan hati Felicia dan mungkin sejumlah orang lainnya. Jadi pas kan kalau nama saya adalah Sufren (penderitaan). Rupanya saya memang ”telah berhasil” membuat sejumlah orang saat itu menderita. Haha. 

Jadi, Felicia yang wisuda lebih dulu dari saya dan sudah mendapat cowo yang lebih baik, semoga selalu bisa membahagiakan orang di sekitarnya, jangan seperti saya yang sudah mengecewakan orang-orang. Semoga hidupmu selalu bahagia.

Felicia, Alethea (sahabat karib Riske), Riske, saya, Endy saat merayakan ultah Riske yang ke-23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar